Skripsi/Tugas Akhir
Komparasi Metode Weighted Moving Average dan Double Exponential Smoothing dalam Meramalkan Persediaan Obat pada Apotek Rappocini Farma
ABSTRAK
Peramalan persediaan obat merupakan aspek krusial dalam menjaga kelancaran operasional dan memenuhi kebutuhan pelanggan. Penelitian ini membandingkan metode Weighted Moving Average (WMA) dan Double Exponential Smoothing (DES) dalam meramalkan persediaan obat, serta menerapkan pendekatan hybrid untuk meningkatkan akurasi peramalan di Apotek Rappocini Farma. Data persediaan bulanan dari tahun 2020 hingga 2024 dianalisis menggunakan kedua metode, dengan akurasi diukur berdasarkan Mean Squared Error (MSE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa WMA lebih mudah diterapkan karena tidak memerlukan parameter tambahan seperti DES. Namun, DES menghasilkan peramalan yang lebih akurat, terbukti dari rata-rata MSE yang lebih rendah, menunjukkan kemampuannya dalam menangkap pola peramalan dan memberikan prediksi yang lebih tepat. Untuk meningkatkan akurasi, metode hybrid yang menggabungkan WMA dan DES diterapkan. Evaluasi MSE menunjukkan bahwa pendekatan ini mampu meningkatkan akurasi dalam meramalkan persediaan obat dengan pola peramalan tren dan musiman. Namun, efektivitas metode Hybrid menjadi kurang optimal untuk data dengan pola peramalan siklis.
Kata kunci: Peramalan Persediaan Obat, Weighted Moving Average, Double Exponential Smoothing, Pendekatan Hybrid
ABSTRACT
Forecasting drug inventory is a crucial aspect of ensuring smooth operations and meeting customer needs. This study compares the Weighted Moving Average (WMA) and Double Exponential Smoothing (DES) methods for drug inventory forecasting and applies a hybrid approach to improve forecasting accuracy at Rappocini Farma Pharmacy. Monthly inventory data from 2020 to 2024 were analyzed using both methods, with accuracy measured based on Mean Squared Error (MSE). The results indicate that WMA is easier to implement as it does not require additional parameters like DES. However, DES produces more accurate forecasts, as evidenced by a lower average MSE, demonstrating its ability to capture forecasting patterns and provide more precise predictions. To enhance accuracy, a Hybrid method combining WMA and DES was applied. MSE evaluation showed that this approach improved forecasting accuracy for trend and seasonal patterns. However, its effectiveness was less optimal for data with cyclical forecasting patterns.
Keywords: Drug Inventory Forecasting, Weighted Moving Average, Double Exponential Smoothing, Hybrid Approach
Tidak ada salinan data
Universitas DIPA Makassar
NPP 7371142D1000002
Jln. Perintis Kemerdekaan KM.9
Telp. (0411)587194
Hotline: +6281228221994
WhatsApp Admin: +6281342092072
e-Mail: [email protected]
© 2025 — Perpustakaan UNDIPA Makassar - SLiMS