Skripsi/Tugas Akhir
Sistem Pengambilan Keputusan Pengerjaan Proyek Irigasi Menggunakan Metode WASPAS Berbasis Web
ABSTRAK
Dinas Sumber Daya Air Dan Bina Konstruksi UPT PSDA kabupaten Bone memiliki lingkup pekerjaan sejumlah 244 irigasi, provinsi sejumlah 7 irigasi dan pemerintah pusat sejumlah 8 daerah irigasi. Sistem pengelolan manual masih menggunakan Microsoft excel yang mengakibatkan terjadinya kesalahan proses perhitungan prioritas sehingga hasil dari prioritas tersebut masih mudah untuk dimanipulasi oleh pihak- pihak tertentu. Membuat sistem penunjang keputusan menggunakan metode WASPAS (Weighted Aggregated Sum Product Assessment) dengan memberikan nilai tertinggi sebagai prioritas proyek irigasi berdasarkan kriteria Tipe Saluran, Panjang Saluran, Anggaran, Tinggi Muka Air dan Cakupan Wilayah. Alternatif dalam penelitian ini adalah Cenrana, Telongeng, Gona, Lonrong, dan Laputeng. Dari penelitian ini menentukan proyek irigasi yang diperioritaskan menggunakan Metode Waspas. Maka didapatkan hasil bahwa dengan adanya aplikasi ini mampu memberikan alternatif prioritas pekerjaan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi yang handal, cepat dan akurat. Yaitu 1. Cenrana mendapatkan hasil 4.918402778, 2. Tellongeng mendapatkan hasil 5.590277778, 3. Gona mendapatkan hasil 5.255859375, 4. Lonrong mendapatkan hasil 4.166698817, 5. Laputteng mendapatkan hasil 5.849794239.
Kata Kunci: Irigasi, WASPAS (Weighted Aggregated Sum Product Assessment), Web
ABSTRACT
The Department of Water Resources and Construction Development of the UPT PSDA of Bone Regency has a scope of work of 244 irrigations, the provinces of 7 irrigations and the central government of 8 irrigation areas. The manual management system still uses Microsoft Excel which results in errors in the priority calculation process so that the results of these priorities are still easy to manipulate by certain parties. Making a decision support system using the WASPAS (Weighted Aggregated Sum Product Assessment) method by giving the highest value as a priority for irrigation projects based on the criteria of Channel Type, Channel Length, Budget, Water Level and Area Coverage. The alternatives in this research are Cenrana, Telongeng, Gona, Lonrong, and Laputeng. From this research determine which irrigation projects are prioritized using the Waspas Method. So it is obtained that this application is able to provide an alternative priority for reliable, fast and accurate irrigation network operation and maintenance work. Namely 1. Cenrana got the result of 4.918402778, 2. Telongeng got the result of 5.590277778, 3.Gona got the result of 5.255859375, 4. Lonrong got the result of 4.166698817, 5. Laputteng got the result of 5.849794239.
Keywords: Irrigation, WASPAS (Weighted Aggregated Sum Product Assessment), Web
Tidak ada salinan data
Universitas DIPA Makassar
NPP 7371142D1000002
Jln. Perintis Kemerdekaan KM.9
Telp. (0411)587194
Hotline: +6281228221994
WhatsApp Admin: +6281342092072
e-Mail: [email protected]
© 2024 — Perpustakaan UNDIPA Makassar - SLiMS