Skripsi/Tugas Akhir
Prototype Sistem Monitoring dan Pengendalian Kualitas Air pada Pembudidayaan Ikan Cupang Berbasis Mikrokontroler
ABSTRAK
Melimpahnya air di Indonesia membuat banyak masyarakat yang memanfaatkan sebagai budidaya perairan ikan air tawar. Namun air yang ada di Indonesia belum tentu memiliki kualitas yang diinginkan oleh semua spesies ikan, khususnya ikan cupang. Selain itu, kualitas air sangat penting untuk kesehatan ikan karena urine, feses dan pemecahan makanan yang tidak termakan dapat menimbulkan racun di dalam air. Saat ini pengecekan kualitas air dilakukan secara manual, seperti untuk mengecek suhu air masih dengan cara menyentuh air, begitu juga ketika ingin mengetahui tingkat pencemaran air, masih berdasarkan penglihatan saja. Penelitian ini menggunakan metode rekayasa dan menggunakan beberapa sensor yaitu sensor pH SKU SEN0161 untuk mendeteksi tingkat pH air dimana outputnya berupa tegangan analog dengan akurasi 94,54%, menggunakan sensor suhu DS18B20 dengan akurasi 92,89% untuk mendeteksi suhu air jika suhu di bawah 25 derajat maka heater akan menyala untuk menaikan suhu dan sensor turbidity dengan akurasi 95,37% untuk mendeteksi kekeruhan air apabila tingkat ppm di atas 120 maka pompa akan menyala lalu menjernikan air. Dengan adanya penelitian ini pengecekan dan pengendalian kualitas air seperti pencemaran, pengecekan suhu, tingkat pH pada budidaya ikan cupang dapat lebih akurat sehingga pembudidayaan lebih maksimal.
Kata Kunci : Ikan Cupang, Kejernihan, Air, Suhu
ABSTRACT
The abundance of water in Indonesia makes many people use it as freshwater fish aquaculture. However, the water in Indonesia does not necessarily have the quality desired by all fish species, especially betta fish. In addition, water quality is very important for fish health because urine, feces and the breakdown of uneaten food can cause toxins in the water. Currently, checking water quality is done manually, such as checking the temperature of the water by touching the water, as well as when you want to know the level of water pollution, it is still based on sight. This study uses engineering methods and uses several sensors, namely the SKU SEN0161 pH sensor to detect the pH level of the water where the output is an analog voltage with an accuracy of 94.54%, using the DS18B20 temperature sensor with an accuracy of 92.89% to detect the water temperature if the temperature is below 25 degrees, the heater will turn on to increase the temperature and the turbidity sensor with an accuracy of 95.37% to detect water turbidity if the ppm level is above 120 then the pump will turn on and then purify the water. With this research, checking and controlling water quality such as pollution, checking temperature, pH level in betta fish culture can be more accurate so that cultivation is more leverage.
Keywords: Betta Fish, Clarity, Water, Temperature
Tidak ada salinan data
Universitas DIPA Makassar
NPP 7371142D1000002
Jln. Perintis Kemerdekaan KM.9
Telp. (0411)587194
Hotline: +6281228221994
WhatsApp Admin: +6281342092072
e-Mail: [email protected]
© 2024 — Perpustakaan UNDIPA Makassar - SLiMS